PROFIL VISI DAN MISI

PROFIL PONDOK PESANTREN DARUL ARQAM

MUHAMMADIYAH DAERAH GARUT

 

 NAMA PESANTREN DAN IDENTITASNYA

 Pesantren ini bernama ―PONDOK PESANTREN DARUL ARQAM MUHAMMADIYAH DAERAH GARUT  Berlokasi di Jl. Raya Garut-Tasikmalaya No.36 Rt. 01 Rw. 02 Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut – 44181 telpon ( 0262 ) 233804

 SEJARAH BERDIRI

 Latar Belakang

 Persyarikatan Muhammadiyah memiliki kekhawatiran yang cukup besar atas kemungkinan langkanya sosok ulama di masa mendatang. Kekhawatiran ini muncul dalam Muktamar Muhammadiyah ke-39 tanggal 17–22 Januari 1975 di Padang, Sumatra Barat. Terlebih lagi, pada waktu itu Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Mukti Ali, memberi sambutan dalam muktamar tersebut yang mengkritik tajam Muham-madiyah, ―Muhammadiyah jangan suka berbicara dan membicarakan tajdid apabila Muhammadiyah tidak pandai berbahasa Arab‖, dan juga, ―mengharapkan agar Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kaderisasi ulama‖.

Muktamar Muhammadiyah tersebut membawa napas tersendiri bagi warga Muhammadiyah Garut. Pesan Menteri Agama itu disambut dengan antusias yang tinggi. Hal ini terbukti dalam Musyawarah Daerah Muhammadiyah Garut yang diselenggarakan pada tanggal 23-25 Mei 1975, tokoh-tokoh Muhammadiyah Daerah Garut sepakat untuk merealisasikan pesan tersebut dengan mewujudkan sebuah lembaga yang berorientasi pada kaderisasi ulama Muhammadiyah dalam bentuk pondok pesantren (Pondok Pesantren).

Berdasarkan berbagai pertimbangan, maka dalam Rapat Pimpinan Muhammadiyah Daerah Garut tanggal 1 dan 15 Juni 1975, I. Sukandiwirya dan Mamak Mohammad Zein ditunjuk sebagai Ketua dan Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Daerah Garut dan menandatangani lahirnya Surat Keputusan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Garut No. A-1/128/75 tertanggal2 6 Jumadilakhir 1395/16 Juni 1975. Surat Keputusan tersebut berisi pembentukan dan pengangkatan Panitia Pembangunan Pesantren Muhammadiyah Daerah Garut dengan menunjuk O. Djudju sebagai Ketua Panitia (terlampir). Kemudian pembangunan pesantren resmi dimulai pada tanggal 20 April 1976, bertepatan dengan pembukaan Muktamar Tarjih XXI.

Pembangunan pondok pesantren tersebut disponsori dan didukung oleh keluarga H. Iton Damiri (Pengusaha Dodol Picnic, PT Herlinah Cipta Pratama) dan seluruh warga Muhammadiyah se-Kabupaten Garut dalam bentuk moril maupun materil.

Setelah pembangunan tahap pertama selesai, Pimpinan Muhammadiyah Daerah Garut menunjuk Moh. Miskun Asy. sebagai Pimpinan Pondok berdasarkan Surat Keputusan Pembentukan/Pengangkatan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut dan Struktur Organisasi No. A-1/44/1977 tertanggal 5 Ramadhan 1397/20 Agustus 1977. Akhirnya,

Berdasarkan pedoman dan pemikiran tersebut di atas, jelaslah bahwa Pondok Pesantren Darul Arqam berdiri dan berkembang untuk menjadi lembaga Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah. Kaderisasi tersebut bertujuan mendidik para santri menjadi Kader Mubaligh dan Kader Ulama Tarjih yang memiliki keterampilan administrasi dan keterampilan organisasi, sehingga menghasilkan kader yang mempunyai pemahaman, pandangan, dan keyakinan terhadap Islam sesuai dengan paham Muhammadiyah.

Penamaan Darul Arqam

Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta memutuskan bahwa Darul Arqam adalah nama untuk kaderisasi formal Muhammadiyah. Berdasarkan keputusan tersebut, maka pondok pesantren ini juga bernama Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut (pada pembahasan selanjutnya di buku ini ditulis Pondok Pesantren Darul Arqam atau Pondok Pesantren saja).

Nama Darul Arqam diambil dari salah satu nama sahabat Rasulullah SAW yang bernama Arqam bin Abil Arqam. Pada masa awal dakwah Islam, rumah Arqam inilah yang dipergunakan oleh Rasulullah SAW sebagai pusat kegiatan pendidikan para sahabat di bidang tauhid dan keagamaan lainnya.

Lambang

Filosofi Lambang :

  1. Bentuk bunga yang sedang mekar; melambangkan bahwa Pondok Pesantren Darul Arqam senantiasa memberikan keharuman terhadap lingkungnnya di manapun berada
  2. Lima sudut pada kelopak bunga; melambangkan rukun Islam
  3. Garis segi lima yang bersambung; melambangkan bahwa seluruh santri, Pembina dan keluarga besar yang berada dalam lingkungan Pondok Pesantren tidak boleh bercerai berai (merupakan satu kesatuan yang utuh)
  4. Buku dan Pena ; melambangkan bahwa santri selalu menuntut ilmu
  5. Enam garis yang berada dalam buku; melambangkan bahwa santri harus menjalankan rukun iman yang sungguh-sungguh
  6. Dua bintang berwarna putih; melambangkan santri harus bertekad meraih prestasi yang gemilang

 

  1. Logo Muhammadiyah ; melambangkan bahwa Pondok Pesantren berada di bawah naungan Organisasi Muhammadiyah

Filosofi Warna :

  1. Kuning; melambangkan kemuliaan
  2. Hijau; melambangkan kesumburan/ keikhlasan
  3. biru; melambangkan keagungan
  4. hitam melambangkan keabadian
  5. Putih; melambangkan kesucian
  6. Merah; melambangkan keberanian

TUJUAN

 Tujuan yang ingin dicapai Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut   adalah melahirkan kader tarjih dan atau intrelektual yang unggul, berakhlak mulia yang dapat menjadi Kader penggerak pembangunan yang lebih berkemajuan yang Islami dengan strategis pokok berbasis kebersamaan dan kemitraan

VISI, MISI

Visi

Menjadi model lembaga pendidikan tingkat nasional yang berwatak kemuhammadiyahan, berwawasan keilmuan, berdaya saing sehingga menghasilkan kader ulama dan atau intelektual berakhlak mulia penggerak pembangunan , berkemajuan dan Islami

Misi

  1. Menata sistem tata kelola pesantren agar dapat menjadi model lembaga pendidikan yang unggul.
  2. Menyelenggarakan dan mengembangkan model pendidikan kepesantrenan dalam penguasaan al-‘ulûm aqliyah melalui pengembangan model pendidikan/pembelajaran Bahasa Arab, Bahtsul Kutub dan Kemuhammadiyahan.
  3. Mengembangkan Sumber Daya Insani yang dapat menjadi subyek pendidikan yang unggul.
  4. Menjalin dan mengembangkan hubungan serta kerja sama kelembagaan dengan berbagai pihak terkait selama tidak bertentangan dengan asas dan prinsip-prinsip Persyarikatan Muhammadiyah.

PRINSIP dan NILAI

  • Prinsip
  1. Aktualisasi nilai-nilai Islam,
  2. Mengintegrasikan pendidikan dan pengajaran komprehensif antara sains religius (Al-‘Ulum An-Naqliyah) dan sains rasional (Al-‘Ulum Al-‘Aqliyah),
  3. Keteladanan moral, perilaku dan intelektual berbasis ajaran quran dan sunah rasul.
  4. Kebebasan akademik yang bertanggung jawab,
  5. Menerapkan teknologi tepat guna, untuk menunjang peningkatan Kualitas operasional manajerial.
  6. Tata kelola organisasi dan manajemen yang adil, transparan dan bertanggung jawab,
  7. Meningkatkan mutu secara berkelanjutan berbasis evaluasi diri.
  • Nilai

 

  1. Iman dan Taqwa sebagai azas dasar dalam setiap perbuatan.
  2. Keikhlasan sebagai nilai pokok dalam menjalankan program.
  3. Kebersamaan sebagai dasar dan ikatan kuat dalam memudahkan pelaksanaan program.
  4. Shidiq berarti Jujur dalam kata dan perilaku. Transparan dan terbuka dalam berorganisasi.
  5. Tabligh mengandung makna memiliki semangat berdakwah dengan cara yang santun dan dengan metode yang komunikatif sehingga pesan tersampaikan dengan baik dan mudah difahami
  6. Amanah dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab, memberikan pelayanan prima dan meningkatkan kemampuan kualitas diri
  7. Fathonah merupakan integrasi dari Cerdas Intelejensi (IQ) cerdas emosi (EQ) dan cerdas   spriritual (SQ).

Struktur Kurikulum

Dalam menyelenggarakan pendidikan, Pondok Pesantren Darul Arqam menerapkan kurikulum yang bersifat ―Berimbang‖ dan ―Terpadu‖ antara mata pelajaran Agama dan Umum. Adapun persentase mata pelajaran Agama sebesar 51,3%. Persentase tersebut sesuai dengan kelaziman Pondok Pesantren, yang diisi dengan berbagai pelajaran yang bersumber dari kitab-kitab kuning (berbahasa Arab, tidak menggunakan buku-buku terjemahan). Dengan harapan, pada tahun keenam (tiga tahun kedua) santri telah memiliki kunci untuk mengaji dan menguasai kitab-kitab kuning.

Sedang persentase mata pelajaran umum sebesar 48,7%. Jumlah itu sama dengan 100% kurikulum SMP/SMU minus Pelajaran Agama yang telah diganti oleh Kurikulum Pondok Pesantren dan Kemuhammadiyahan.

SUSUNAN PENGURUS PONDOK PESANTREN DARUL ARQAM TAHUN PELAJARAN 2019 – 2020

 

NO N A M A JABATAN
1 H. AYI MUKHTAR, B.Sc, Dipl. ME Mudir / Pimpinan
2 Drs. H. AGUS YUSUF Wakil Mudir BidangPengasuhan
3 H ABDULLAH ROFIQ, M.Pd Wakil Mudir Bidang Pendidikan
4 H. AHMAD SYAOQI, S.Ag, M.SI Wakil mudir Bidang Pengembangan Pesantren dan Ekonomi
5 Drs. H. AHMAD SAEFUDIN Wakil Mudir Bidang Sarana Prasarana
6 A HASAN, S.Ag Kepala MTs. Putra
7 DUDUNG ABDULLAH, S.Ag Kepala MA Putra
8 EUIS NILAWATI, S.Ag Kepala MTs. Putri
9 Hj. DIAN HADIYATI, S.Psi Kepala MA Putri
10 AHMAD HIDAYAT, S.Ag Kepala Kepembinaan Putra
11 Hj. NUNUNG SURYATI, S.Ag Kepala Kepembinaan Putri
12 ADE SURYADI, Lc Sekretaris
13 YANA MASUD TASDIQ, ME Bendahara
14 Drs. NASRUN HERMANSYAH Kepala Urusan Tata Usaha
15 TONTOWI JAUHARI, SHI Kepala Urusan Kerumahtanggan
16 RIDWAN SOLEH, S.Ag Kepala Urusan Humas Intern
17 Drs. H. IYET MULYANA. M.Si Kepala Urusan Humas Ekstern
18 AGUS BARKAH, S.Pd Kepala Bidang Pendidikan Umum
21 AHMAD AZHAR,S.Ag Kepala Bidang Kepesantrenan
22 IR.H. NANDI SURYANA Kepala Bidang Perencanaan, Rehab dan Pengadaan
23 HENDRA SYAMSUDIN, ST Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Fisik
24 H. MUKSIN MUSTHOFA RUSYDI Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Fisik Bangunan
25 AI AMALIA, MM Kasi Kurikulum
26 ASEP ACHMAD NOORJANA, S.Ag Kasi Ekstrakurikuler
27 YADI SUPIYADI, M.Pd Kasi Kesiswaan
28 Dr. SAKINAH GINA Kepala Klinik Darul Arqam
29 H AHMAD NAILUL ABROR, MA Ketua KBIH An Namiroh
30 ANDI YUSUF, SHI Ketua Lembaga Bahasa
31 MAMUN Kepala Gudang
32 DRS. H. AHMAD RODIA M.NOOR Ketua DKM DARUL ARQAM

 

KONDISI PENDIDIK, PTY dan SANTRI

 

  1. Ustadz/Ustadzah menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin
NO PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 S 3  1  – 1
2 S 2 17 3 20
3 S 1/ D 4 48 43 91
4 D 3 1 2 3
5 SLTA / Pesantren 4 4
  Jumlah 67 52 119

 

  1. Pegawai Tetap Yayasan ( PTY ) Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin
NO PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 S 3
2 S 2 7 2 9
3 S 1/ D 4 38 26 64
4 D 3/ D2 4 4
5 SLTA 14 8 22
6 SLTP 8 4 12
7 SD / MI 4 4 8
  JUMLAH 71 48 119

 

  1. Santri 5 Tahun Terakhir ( 2015/ 2016  – 2019/2020  )
NO JENJANG TAHUN PELAJARAN
2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
1 MTs. Pi 317 315 319 331 342
2 MTs. Pi 327 326 327 330 333
3 MA Pa 216 217 212 235 235
4 MA Pi 250 241 249 262 286

 

  1. SARANA DAN PRASARANA
1. Kantor Mudir dan Wadir 19 Asrama Putra dan Putri
2. Kantor Kepala Madrasah 20 Rumah Dinas Asatidz
3. Kantor TU, Keuangan, Pendidikan, Kesiswaan, Ekstrakurikuler, Piket KBM, Mahkamah, BK, ORTOM ( IPM, HW dan TS ), BPP 21 Dapur Umum
4. Ruang Guru Putra dan Putri 22 Ruang Makan Putra
5. Ruang Kelas Putra – Putri 23 Ruang Makan Putri
6. Laboratorium MIPA MA dan MTs 24 Klinik Darul Arqam
7. Laboratorium Bahasa MA dan MTs 25 Klinik Bersalin Darul Arqam
8. Laboratorium Komputer MA dan MTs 26 Koperasi Putra dan Putri
9. Multi Media 27 KBIH AN Namiroh
10. Perpustakaan 28 Gudang Sarana Prasarana
11. Aula/Gedung Sebaguna 29 Kantin Putra dan Putri
12 Masjid dan Mushola Putri 30 Gedung Loundry
13 Gedung Penampungan Air 31 Pengolahan Sampah
14 POS SATPAM Putra dan Putri 32 Cipeujeuh Valley
15 Lapang Upacara 33  
16 Lapang Olahraga    
17 Lapang Bermain    
18 Lapang Parkir    
  1. Ekstra Kurikuler Yang Dikembangkan

Program Ekstrakurikuler yang dikembangkan pada Tahun Pelajaran 2019 – 2020 : meliputi :

  1. Tapak Suci ( Tanding dan TGR )
  2. Basket
  3. Paduan suara dan Nasyid
  4. Degung
  5. Tilawah
  6. Bahtsul Kutub
  7. Pidato
  8. Marching Band
  9. Paskibra
  10. PMR

OUT  PUT SANTRI

       Tiga tahun Tahap Pertama

  1. Menguasai dasar Ilmu Nahwu dan Sharaf;
  2. Hafal 3 ( Tiga ) Juz Al Quran yaitu Juz 30, 29 dan 28;
  3. Hafal 300 ( Tiga Ratus ) kosa kata Bahasa Arab dan kosa kata dari 3 ( tiga ) Juz Al Quran yaitu Juz 30, 29 dan 28;
  4. Menguasai BTQ ( Baca Tulis Quran );
  5. Benar dalam praktek Wudlu dan Shalat ( sesuai denga Himpinan Putusan Tarjih Muhammadiyah );
  6. Berakhlak Mulia.

Tiga Tahun Tahap Kedua

  1. Mampu membaca, menterjemahkan dan memahami kitab-kitab klasik        ( kitab kuning );
  2. Mampu berceramah;
  3. Mampu berkhutbah Jum’at, “idul Adha dan “idul Fitri ( ‘Idain );
  4. Mampu bersaing untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi ( PT dalan dan luar negeri, PUTM ).
Sharing