MUHAMMADIYAH MENUJU PENDIDIKAN YANG UNGGUL DAN BERKEMAJUAN
YOGYAKARTA – Panjinasional.net
Pendidikan Muhammadiyah pada saat ini dihadapkan dengan tantangan yang tidak kecil dan ringan. Dalam menghadapi dan menjawab persoalan-persoalan pendidikan, maka dipandang perlu adanya sebuah peta secara holistik, kesatuan dan kesolidan para pimpinan persyarikatan dan pengelola sekolah atau madrasah Muhammadiyah.
“Sehingga ke depannya dapat melahirkan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan,” kata Dr. Tasman Hamami, MA, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta kepada wartawan di Gedung Muhammadiyah DIY, Kamis (3/1/2019) sore.
Menurut Tasman, telah banyak program yang dilaksanakan pendidikan Muhammadiyah untuk mewujudkan institusi yang unggul dan berkemajuan. “Salah satunya adalah Olympiade Achmad Dahlan atau OlympicAD,” terang Tasman.
OlympicAD itu merupakan program nasional yang rutin dan resmi diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dan, untuk menyongsong program nasional itu, setiap wilayah (propinsi) — tidak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta — perlu diselenggarakan program OlympicAD.
Ada beberapa tujuan penyelenggaraan OlympicAD di DIY ini: menguatkan tali silaturrahim, membiasakan tradisi kompetisi, dan mencari bibit-bibit unggul dari sekolah atau madrasah Muhammadiyah di DIY, yang akan dikirim ke ajang OlympicAD tingkat nasional yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2019 di Jawa Tengah.
Sementara itu, ditambahkan Farid Setiawan, M.Pd.I, Ketua Panitia OlympicAD DIY, kegiatan OlympicAD kali ini yang bertemakan “Optimalisasi Pendidikan Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan”, tidak hanya sekadar menyelenggarakan lomba-lomba. “Tapi juga ada seminar nasional, pentas tari dan seni nusantara yang ditampilkan saat pembukaan dan penutupan,” terang Farid.
Semua kegiatan OlympicAD di DIY akan diselenggarakan pada Sabtu, 5 Januari 2019, di enam lokasi yang berbeda. Kegiatan lomba diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus 1 Jalan Kapas Yogyakarta dan Kampus 4 Jl Ringroad Selatan Bantul.
Nantinya akan ada 25 cabang lomba yang dipertandingkan dalam OlympicAD kali ini. Semua cabang lomba dibagi menjadi tiga kelompok: untuk pelajar, guru dan kepala sekolah atau madrasah serta lembaga.
Adapun cabang lomba untuk pelajar di antaranya adalah olympiade mata pelajaran umum, al-lslam dan Kemuhammadiyahan, seni bela diri Tapak Suci, kaligrafi, desain poster, desain website, fotografi, film indie, pidato bahasa lnggris dan bahasa Arab hingga robotik.
Bagi guru dan kepala sekolah atau madrasah ada lomba Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah atau Madrasah. Sedangkan lomba untuk lembaga ada majalah sekolah atau madrasah.
Acara pembukaan di GOR Amongrogo Yogyakarta yang dihadiri 6.500 orang guru dan pelajar se-DIY akan dibuka Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Baedhowi, M.Si, didampingi Ketua PWM DIY H. Gita Danu Pranata, MM, dan Kepala Dinas Dikpora DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji.
Sampai saat ini, peserta yang akan mengikuti lomba OlympicAD DIY sejumlah 1.546 orang, dengan juri sebanyak 94 orang.
Dalam OlympicAD DIY ini juga ada kegiatan seminar nasional “Pendidikan Muhammadiyah” di aula Sasana Krida, Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai narasumber seminar ini adalah Prof. Suyanto, Ph.D, Endro Dwi Hatmanto, Ph.D, dan Wigayatiningsih, M.Pd. Seminar akan diikuti 250 orang terdiri dari para guru di sekolah dan madrasah Muhammadiyah, mahasiswa dan pemerhati pendidikan.
Seluruh rangkaian kegiatan OlympicAD Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan ditutup pada Sabtu, 5 Januari 2019 di auditorium Kampus 1 UAD Jl Kapas Yogyakarta.
Sementara itu, Achmad Muhamad, M.Ag, Wakil Ketua Panitia OlympicAD, menambahkan, pada saat pelaksanaan kegiatan akan ada 10 ribu terdiri dari pelajar dan guru Muhammadiyah yang akan menyemarakkan kegiatan ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Dikdasmen Daerah dan kepala sekolah serta madrasah Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” papar Achmad Muhamad. (Affan)